JAKARTA - Juventus kembali menunjukkan konsistensi permainan mereka pada lanjutan Liga Italia musim 2025/2026.
Bertandang ke Arena Garibaldi, I Bianconeri sukses membawa pulang tiga poin usai menaklukkan Pisa dengan skor meyakinkan dua gol tanpa balas.
Hasil positif ini memperpanjang tren kemenangan Juventus yang kini mencapai empat laga beruntun di semua kompetisi. Di sisi lain, Pisa semakin terbenam di zona degradasi setelah kembali gagal meraih poin penting.
Meski tampil dominan sejak awal, Juventus tidak langsung menemukan jalannya menuju gol. Tim tamu harus melalui laga yang cukup ketat sebelum akhirnya memecah kebuntuan di babak kedua.
Kemenangan ini juga menegaskan perkembangan positif Juventus di bawah arahan Luciano Spalletti. Permainan solid dan kesabaran menjadi kunci keberhasilan mereka dalam laga tandang ini.
Dominasi Juventus Tanpa Gol di Babak Awal
Juventus datang ke laga ini dengan catatan tandang yang kurang meyakinkan. Namun sejak menit awal, mereka langsung mengambil inisiatif permainan dan menguasai jalannya pertandingan.
Peluang pertama hadir cepat melalui Andrea Cambiaso di menit pembuka. Sayangnya, sepakan sang bek masih melambung di atas mistar gawang Pisa.
Weston McKennie kemudian mendapat kesempatan dari sudut sempit. Tembakannya cukup berbahaya, tetapi masih mampu ditepis dengan baik oleh kiper Pisa, Adrian Šemper.
Tekanan terus diberikan oleh Juventus melalui Kenan Yıldız dan Loïs Openda. Namun, penyelesaian akhir yang kurang tenang membuat keunggulan belum juga tercipta.
Memasuki pertengahan babak pertama, tempo pertandingan sedikit menurun. Juventus tetap menguasai bola, tetapi kesulitan menciptakan peluang bersih di area berbahaya.
Pisa sendiri lebih banyak bertahan dan sesekali mengandalkan serangan balik. Menjelang turun minum, mereka hampir mencetak gol lewat sundulan Stefano Moreo yang membentur mistar gawang.
Pisa Lebih Berani Setelah Jeda
Babak kedua dimulai dengan pendekatan berbeda dari Pisa. Tuan rumah tampil lebih agresif dan berani menekan lini pertahanan Juventus.
Samuele Angori hampir membuka keunggulan lewat tendangan bebas keras. Bola meluncur deras, namun masih melebar tipis dari gawang Juventus.
Juventus merespons tekanan tersebut melalui Manuel Locatelli. Sayangnya, sepakan gelandang tersebut masih tepat mengarah ke Adrian Šemper.
Drama kembali terjadi ketika Pisa untuk kedua kalinya mengenai tiang gawang. Kali ini sundulan Matteo Tramoni membuat publik tuan rumah bersorak sebelum akhirnya kecewa.
Juventus juga mengalami nasib serupa. Lloyd Kelly mendapat ruang tembak di dalam kotak penalti, tetapi bola hanya membentur rangka gawang Pisa.
Kedua tim sama-sama mengalami momen sial. Namun Juventus tetap tampil lebih tenang dan sabar dalam membangun serangan demi menunggu celah pertahanan lawan.
Gol Pembuka yang Mengubah Arah Laga
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-74. Juventus memanfaatkan serangan rapi dari sisi kanan yang melibatkan Edon Zhegrova dan Andrea Cambiaso.
Umpan silang Weston McKennie sempat mengenai Pierre Kalulu sebelum bola berbelok arah. Sentuhan terakhir pemain Pisa membuat bola masuk ke gawang sendiri.
Gol tersebut memberi kelegaan besar bagi Juventus. Keunggulan satu gol membuat permainan mereka semakin terkontrol dan lebih percaya diri.
Pisa mencoba merespons dengan meningkatkan tekanan. Namun, rapatnya pertahanan Juventus membuat tuan rumah kesulitan menciptakan peluang berbahaya.
I Bianconeri memilih bermain aman dengan mengandalkan penguasaan bola. Strategi ini efektif untuk meredam ambisi Pisa di sisa waktu normal.
Keunggulan tersebut juga memaksa Pisa mengambil risiko lebih besar. Celah di lini belakang mereka pun semakin terbuka bagi serangan balik Juventus.
Penegasan Kemenangan dan Catatan Positif
Pada masa tambahan waktu, Juventus memastikan kemenangan lewat skema serangan cepat. Jonathan David melakukan penetrasi tajam dan bekerja sama dengan Fabio Miretti.
Kerja sama tersebut membuka ruang bagi Kenan Yıldız. Pemain muda itu menyelesaikan peluang dengan tenang dan mengubah skor menjadi dua gol tanpa balas.
Gol ini menegaskan dominasi Juventus sekaligus mematikan harapan Pisa untuk bangkit. Laga pun berakhir dengan kemenangan meyakinkan bagi tim tamu.
Hasil ini menjadi kemenangan kedelapan Juventus dari dua belas pertandingan di bawah Luciano Spalletti. Tren positif tersebut memperlihatkan stabilitas permainan mereka.
Bagi Pisa, kekalahan ini memperpanjang catatan buruk saat menghadapi Juventus. Sejak memasuki abad ke-21, mereka selalu kesulitan mengimbangi kekuatan I Bianconeri.
Susunan pemain menunjukkan Juventus tampil dengan keseimbangan yang baik di setiap lini. Pisa berusaha keras, tetapi belum mampu keluar dari tekanan persaingan papan bawah.
Kemenangan ini membuat Juventus semakin percaya diri menatap laga-laga berikutnya. Konsistensi hasil dan permainan menjadi modal penting dalam menjaga momentum musim ini.